Blora, 22 Februari 2025 – Sebuah video asusila yang diduga melibatkan pasangan selingkuh viral dan menghebohkan warga Blora. Video tersebut menampilkan adegan intim antara pria berinisial A (35) dan wanita berinisial M (30), keduanya diketahui telah berkeluarga. Rekaman yang terdiri dari empat bagian itu beredar melalui fitur Story WhatsApp, diduga diunggah oleh istri sah A sebagai bentuk kemarahan atas perselingkuhan tersebut.
Skandal ini segera menjadi buah bibir di masyarakat, mengingat kedua pelaku selama ini dikenal memiliki kehidupan rumah tangga yang tampak harmonis. Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, baik A maupun M telah dikaruniai dua anak. Meski perekonomian mereka stabil, motif di balik perselingkuhan tersebut masih menjadi tanda tanya besar.
Upaya media untuk mengonfirmasi langsung kepada A tidak membuahkan hasil. Meskipun panggilan telepon tersambung dan pesan terkirim, tidak ada tanggapan dari yang bersangkutan. Tim media kemudian mendatangi rumah A di Desa Ngumbul, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, namun rumah tersebut tampak kosong. Sejumlah tetangga menyebut bahwa A jarang pulang dan lebih sering berada di tempat usahanya, antara kandang ayam dan kafe karaoke yang ia kelola.
Saat menyambangi kandang ayam A, tim hanya berhasil bertemu dengan ibunya. Sang ibu mengaku tidak mengetahui keberadaan putranya, hanya menyebut bahwa A kerap tidur di kafenya. Sementara itu, istrinya dikabarkan telah meninggalkan rumah dan kini berada di Tuban, Jawa Timur, bersama anak mereka yang masih berusia TK.
Lokasi perekaman video diduga berada di Kafe Perdana, Desa Cumpleng, Kecamatan Todanan, yang merupakan salah satu usaha milik A. Selain mengelola bisnis peternakan ayam potong, A juga dikenal aktif di dunia hiburan malam. Ia bahkan menjabat sebagai wakil ketua komunitas Cumpleng Indah, sebuah organisasi yang menaungi pekerja kafe dan karaoke di kawasan tersebut.
Ketika awak media mencoba mencari A di kafenya, para karyawan mengaku tidak mengetahui keberadaannya. Saat dicoba dihubungi melalui telepon oleh salah satu karyawan, panggilan tetap tidak diangkat meskipun terdengar nada sambung.
Kompleks hiburan malam di sepanjang Jalan Todanan–Tegalrejo, yang dipenuhi puluhan kafe dan tempat karaoke, kini mendapat sorotan lebih tajam. Banyak pihak menduga bahwa kawasan ini menjadi pusat praktik prostitusi terselubung yang merajalela. Skandal ini pun tak hanya mengguncang rumah tangga kedua pelaku, tetapi juga membuka sisi gelap kehidupan malam di wilayah tersebut.
Kasus ini masih menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat. Publik pun menantikan kelanjutan drama yang menyeret nama-nama dalam lingkaran industri hiburan malam Todanan ini.
(Baistnews)
0 komentar:
Posting Komentar