Polresta Pati - Polda Jateng | Polresta Pati menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk "Optimalisasi Pencegahan dan Penanganan Kenakalan Remaja dalam Menjaga Kondusifitas Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Tahun 2025" pada Kamis, 13/02/ 2025 pukul 08.00 di Warung Makan Joyo 999 Jakenan, Pati. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk kepolisian, pemerintah daerah, sekolah, dan tokoh masyarakat.
Kapolresta Pati, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, menekankan pentingnya sinergi antara berbagai pihak dalam menangani masalah kenakalan remaja. Menurutnya, kenakalan remaja adalah masalah kompleks yang membutuhkan penanganan dari berbagai aspek, melibatkan kerja sama dari keluarga, sekolah, masyarakat, dan pemerintah.
FGD ini menghadirkan narasumber dari berbagai instansi, antara lain Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Provinsi Jawa Tengah, Kepala Kesbangpol Kabupaten Pati, Kepala Dispermades Kabupaten Pati, dan Kasikum Polresta Pati. Para narasumber menyampaikan materi terkait upaya pencegahan dan penanganan kenakalan remaja, serta peran masing-masing instansi dalam mendukung program tersebut.
Dalam sesi tanya jawab, para peserta FGD menyampaikan berbagai permasalahan dan usulan terkait penanganan kenakalan remaja, antara lain:
• Perubahan Peruntukan Dana Desa yang seringkali membingungkan, menjadi kendala dalam perencanaan dan pelaksanaan program di desa.
• Pengawasan terhadap siswa di luar jam sekolah, mengingat pembinaan di sekolah sudah maksimal, namun kenakalan remaja seringkali terjadi di luar sekolah.
• Kurangnya pengawasan dari masyarakat dan keluarga, meskipun pencegahan kenakalan remaja telah dilaksanakan di sekolah.
Para narasumber menanggapi pertanyaan dan usulan tersebut, menjelaskan bahwa dana desa yang sudah dianggarkan harus dijalankan, dan perubahan bisa disesuaikan untuk tahun depan. Terkait senjata tajam, UU Darurat tidak mengatur pengrajin, tetapi lebih kepada yang membawa senjata tajam. Polisi dapat memberikan sosialisasi kepada pengrajin agar tidak membuat senjata tajam yang membahayakan.
Diharapkan hasil FGD ini dapat menjadi masukan bagi Pemerintah Kabupaten Pati dan pihak-pihak terkait untuk merumuskan kebijakan dan program yang lebih efektif dalam mencegah dan menangani kenakalan remaja.
(Humas Resta Pati)
0 komentar:
Posting Komentar