*CAKRAMEDIA,-* Blora, 21 Januari 2025 – Bencana tanah longsor melanda RT 01/RW 07 Dukuh Bulakan, Desa Pilang, Kecamatan Randublatung, pada Selasa (21/1). Longsor sepanjang 50 meter dengan tingkat kerusakan parah mencapai 25 meter mengancam tiga rumah warga di sepanjang Sungai Wulung. Rumah-rumah yang terdampak milik Taman, Bok Kam (janda), Warsi (janda), Sidik, dan Juremi, Warsini.
Menanggapi kejadian ini, Dinas PUPR Kabupaten Blora langsung melakukan penanganan darurat pada hari Sabtu 01 Februari 2025 dengan membangun turap kayu (sheet pile) dengan kontruksi turap kayu kolaborasi bersama BBWS Solo dan Pemdes setempat untuk memperkuat tebing sungai.
Surat Kabid SDA Dinas PUPR yang memimpin langsung di lapangan, mengimbau warga tetap waspada terhadap kemungkinan longsor susulan. Ia juga menekankan pentingnya mitigasi dengan mempertimbangkan relokasi rumah di luar sempadan sungai, Sakdermo menjadi pelayan Masyarskat yang membutuhkan bantuan / pertolongan menjadi kewajiban sebagai pelayan masyarakat untuk memberikan pelayanan yang terbaik " ujar Surat Kabid SDA ketika dikonfirmasi Awak Media.
Suyatno, Kepala Desa Pilang, menyebut bahwa ini adalah kejadian longsor kedua setelah peristiwa serupa pada 2014. "Saat ini ada enam kepala keluarga terdampak, dua (Sidik,Warsini) di antaranya mengalami kerusakan parah hingga tidak bisa ditempati. Mereka sementara mengungsi ke rumah saudara," ujarnya. Pemdes Pilang telah berkoordinasi dengan Dinas PUPR untuk penanganan lanjutan serta mengajukan bantuan bedah rumah ke Dinas Perkim Kabupaten Blora.
Suparjo, tokoh masyarakat RT01/RW07 (Ketua Cabang Perguruan Cempaka Putih Blora) setempat, mengapresiasi respon cepat Dinas PUPR dalam menangani bencana ini. "Semoga dengan langkah ini, akses jalan lingkungan yang terputus bisa segera pulih dan aktivitas warga kembali normal," harapnya.
Masyarakat diimbau tetap berhati-hati dan siaga, mengingat potensi longsor susulan masih ada.
*(SAM)*
0 komentar:
Posting Komentar