Imbas Limbah TPA Luapan Busa Banjiri Sungai Margorejo

Cakramedia Indonesia, 14 Januari 2025

Minggu (12/1/2025) warga Desa Margorejo cemas karena kondisi sungai mendadak dipenuhi busa tebal, dan diduga diakibatkan oleh limbah yang mencemari sungai.


Sepanjang sekitar 400 meter, busa dan buih nampak dipermukaan sungai. Hal tersebut jelas menimbulkan kekhawatiran warga terkait dampak air sungai terhadap lahan pertanian mereka dan lingkungan sekitarnya.


Pencemaran sungai akibat luapan busa terjadi khususnya di Bendung Bibis dan area sekitarnya.


Sementara itu petugas pintu air Bendung Bibis, Kunarso mengungkapkan bahwa ada dugaan bahwa pencemaran terjadi berawal dari olahan limbah sampah dari Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Banyuurip.


"Kemungkinan limbah dari TPA Banyuurip yang menyebabkan busa ini. Kalau air besar seperti ini, bisa muncul. Hal semacam ini memang sering terjadi,"ungkapnya.


Disampaikan pula bahwa para petani juga merasakan dampak dari pencemaran tersebut.


"Kalau air sungai ini disedot untuk mengairi sawah, tanaman bisa mati. Kemarin sudah ada yang tanamannya mati. Bahkan ikan-ikan di sungai juga pada mati,"tambahnya.


Agar dampak dari pencemaran sungai tidak semakin meluas, untuk sementara waktu dilakukan upaya penutupan pintu air Bendung Bibis.


Hingga Senin (14/1/2025) upaya penutupan pintu air sedikit membuahkan hasil walau terpantau masih ada luapan busa dengan volume yang mulai berkurang.


Dari peristiwa ini pemerintah diharapkan segera mengambil langkah nyata untuk menyelidiki dugaan terjadinya pencemaran.


Desakan warga terkait hal ini karena dampak dari pencemaran sungai sangat merugikan dan untuk selanjutnya warga berharap limbah tidak langsung dibuang ke sungai. Harus ada proses pengolahan dengan regulasi,syarat dan ketentuan yang tidak merugikan lingkungan setempat.


"Kalau limbahnya sudah diproses dan steril, tidak masalah. Tapi kalau seperti ini, jelas sangat merugikan."tegasnya.

About Box Redaksi

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.