*CAKRAMEDIA* Blora – PT Blora Patra Energi (BPE) menggelar pertemuan silaturahmi dengan para penambang sumur tua di Desa Ledok, Kecamatan Sambong, pada Selasa (28/01/2025). Acara yang berlangsung di Gedung Soos Ledok dari pukul 09.00 hingga 12.00 WIB ini dihadiri oleh 46 perwakilan penambang, termasuk ketua, sekretaris, bendahara, serta anggota.
Silaturahmi ini bertujuan untuk menyerap aspirasi para penambang terkait pengelolaan sumur tua, yang secara khusus akan dikelola oleh BPE. Dalam pertemuan ini, Hasil Musyawarah menetapkan bahwa harga minyak yang diberikan kepada penambang adalah 80% dari harga bersih. Selain itu, paguyuban penambang akan dibentuk ulang dan mendapatkan dukungan CSR untuk pengelolaan dampak lingkungan.
BPE juga menyoroti pentingnya kesejahteraan para penambang aktif dengan memberikan perhatian khusus terhadap Alat Pelindung Diri (APD), kepesertaan BPJS, bantuan casing bagi sumur yang rusak, serta fasilitas tripod.
Dalam forum tersebut, Suntoro, sesepuh penambang Ledok, menyampaikan harapannya agar pengelolaan sumur tua dikembalikan marwah Penambang sesuai dengan sejarahnya berdasarkan Permen ESDM No. 01 Tahun 2008, Sejarah pengelolaan sumur tua di Ledok oleh KUD/BUMD, Koperasi Pertamina (Kokapraya), serta UPN Yogyakarta( Universitas Pembangunan Negeri Yogyakarta),Paguyuban Penambang.
Para penambang juga menyoroti perjalanan paguyuban yang telah berjalan selama dua tahun sebelum mengalami reorganisasi muncul PPMSTL yang mengelola selama kurang lebih delapan tahun, Padahal Paguyuban Penambang belum diputus kontrak dengan Pertamina, Mereka berharap agar marwah penambang dikembalikan dan pengelolaan dilakukan secara transparan di bawah satu pintu oleh BPE, terutama menjelang evaluasi akhir kontrak PPMSTL pada awal Februari 2025.
Seno Margo Utomo, Komisaris BPE, menegaskan bahwa pertemuan ini menjadi wadah bagi pihaknya untuk menyerap usulan, keluhan, serta mencari solusi terbaik bagi keberlangsungan para penambang Ledok di masa mendatang.
"Dengan adanya pertemuan ini, kami ingin memastikan bahwa aspirasi teman-teman penambang dapat tersampaikan dan menjadi bahan evaluasi dalam upaya menciptakan pengelolaan sumur tua yang lebih baik," ujar Seno Margo Utomo.
"Daryanto Selaku pimpinan PPMSTL ketika dikonfirmasi Awak Media lewat WhatsApp tidak memberikan tanggapan hanya memberikan emoji tersenyum.
Dengan berbagai masukan yang diterima, diharapkan ke depannya kerja sama antara BPE dan para penambang semakin transparan dan memberikan manfaat bagi semua pihak, khususnya dalam menjaga keberlanjutan industri minyak di Ledok, Kecamatan Sambong kabupaten Blora.
*(SAM)*
0 komentar:
Posting Komentar